TIPE DATA, VARIABEL, KONSTANTA, SERTA IF DAN ELSE PADA C++
A. TIPE DATA
Tipe
data merupakan format yang digunakan untuk menginisialisasi sebuah
variabel, dimana variabel tersebut mempunyai ukuran, size maupun bertipe
string, character ataupun number. Tipe
data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data
mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh computer.
Misalnya saja 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda
tergantung tipe datanya. Jika 5 dan 2 bertipe integer maka akan
menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya bertipe float maka akan
menghasilkan nilai 2.5000000. Pemilihan tipe data yang tepat akan
membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif.
Tipe
data adalah jenis yang mampu ditangani oleh bahasa pemprograman suatu
komputer. Tiap-tiap bahasa pemprograman memiliki tipe data yang
memungkinkan:
· Deklarasi terhadap tipe data tersebut
· Menyediakan kumpulan operasi yang mungkin terhadap variabel bertipe data tersebut
· Jenis obyek data yang mungkin
Secara umum tipe data dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu:
o Tipe data sederhana tunggal, misalnya intejer dan karakter
o Tipe data sederhana majemuk, misalnya string.
Tipe
data dalam program C++ menyediakan lima macam tipe data dasar, yaitu
tipe data integer (nilai numerik bulat yang dideklarasikan int), floating point (nilai numerik pecahan ketepatan tunggal yang dideklarasikan dengan float), double-precision (nilai numerik pecahan ketepatan ganda yang dideklarasikan dengan double), karakter (dideklarasikan dengan char), dan kosong (dideklarasikan dengan void).
Ukuran
memory yang diperlukan untuk masing-masing tipe data bergantung pada
perangkat keras dari komputer yang digunakan. Karena itu jangkauan
bilangan dari masing-masing tipe data juga bisa berlainan antara satu
jenis tipe data dengan jenis yang lainnya.
Berikut akan dijelaskan mengenai masing-masing tipe data
Ø Tipe data Integer
Tipe
data bilangan bulat decimal yang dapat menampung angka antara
-2147483648 dan 2147483647. Tipe data ini berukuran 32 bits atau 4
bytes.
Ø Tipe data Character
Tipe
data yang hampir mirip dengan tipe data integer tetapi hanya cukup
untuk menampung 1 karakter ASCII. Karena tipe data character hanya
memiliki ukuran 1 byte, tipe data ini sangat sering digunakan untuk
menyimpan tipe data karakter sesuai dengan namanya. Tipe data ini
dikatakan ideal untuk menampung data karakter karena ukuran 1 byte cukup
besar untuk menyediakan 1 slot untuk tiap karakter ASCII. Saat compile,
semua tipe data karakter akan diubah ke bentuk integer kode ASCIInya.
Ø Tipe data Float
Float
merupakan kependekan dari floating point. Tipe data ini dapat menampung
bilangan real tetapi kurang presisi karena hanya dapat menyimpan single
precision floating point numbers.
Ø Tipe data Double
Tipe
data double sangat mirip dengan tipe data float tetapi tipe data double
dapat menyimpan double precision floating point numbers. Biasanya
memiliki ukuran 8 bytes.
Ø Tipe data Void
Tipe data yang tidak bertipe.
Ø Tipe data bilangan real:
Tipe data bilangan real adalah
bilangan yang mengandung titik decimal sehingga
tipe data ini digunakan untuk
menyatakan suatu bilangan pecahan/decimal
Tipe
|
Keterangan
|
Double
|
Menyatakan
bilangan real dengan ketelitian tinggi (15 digit)
|
Float
|
Menyatakan
bilangan real dengan ketelitian rendah (7 digit)
|
Contoh Program Macam Tipe Data
Menggunakan C++
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
void main()
{
int x;
float y;
char z;
double w;
x = 10;
y = 9.45;
z = 'C';
w = 3.45;
cout<<"Nilai dari x adalah : "<< x
<< endl;
cout<<"Nilai dari y adalah : "<< y
<< endl;
cout<<"Nilai dari z adalah : "<< z
<< endl;
cout<<"Nilai dari w adalah : "<< w
<< endl;
getch();
}
|
B. VARIABEL
Mungkin
sebelumnya sudah pernah tahu apa itu variabel dalam matematika.Variabel
dalam bahasa pemrograman juga memiliki pengertian yang sama yaitu
sebagai tempat menampung nilai.. misalnya di dalam matematika
diketahui : x=5;
y=10;
ditanya: berapa nilai dari x*y?
Variabel
dari soal matematika tersebut adalah x dan y. penggunaannya sama saja
dalam bahasa pemrograman jadi tidak ada perbedaan sama sekali. Jadi,
variabel adalah tempat menampung nilai agar sebuah nilai dengan nilai
lainnya dapat dibedakan.
Variabel
merupakan komponen penting pada pemprograman. Variabel digunakan dalam
program untuk menyimpan suatu nilai dan nilai yang ada padanya dapat
diubah selama eksekusi program berlangsung. Variabel adalah suatu
pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu
di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu
tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Nama
dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan
aturan sebagai berikut :
· Terdiri
dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa
huruf. Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil
dianggap berbeda. Jadi antara nim, NIM dan Nim dianggap berbeda.
· Tidak boleh mengandung spasi.
· Tidak
boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah
(underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan
antara lain : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, = dsb
· Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.
Contoh
penamaan variabel yang benar adalah NIM, a, x, nama_mhs, f3098, f4,
nilai, budi, dsb. Sedangkan contoh penamaan variable yang salah adalah
%nilai_mahasiswa, 80mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting!, dsb.
Deklarasi Variable
Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam program.
Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi. Bentuk umum pendeklarasian suatu variable adalah :
Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi. Bentuk umum pendeklarasian suatu variable adalah :
Nama_tipe nama_variabel;
Contoh :
int x;
char y, huruf, nim[10];
float nilai;
double beta;
int array[5][4];
C. KOSTANTA
Konstanta
merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program
berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus
didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai
integer, pecahan, karakter dan string. Contoh konstanta : 50; 13; 3.14;
4.50005; ‘A’; ‘Bahasa C’. Selain itu, bahasa C juga menyediakan beberapa
karakter khusus yang disebut karakter escape, antara lain :
\a : untuk bunyi bell (alert)
\b : mundur satu spasi (backspace)
\f : ganti halaman (form feed)
\n : ganti baris baru (new line)
\r : ke kolom pertama, baris yang sama (carriage return)
\v : tabulasi vertical
: nilai kosong (null)
\’ : karakter petik tunggal
\” : karakter petik ganda
\\ : karakter garis miring
Konstanta adalah suatu nilai yang tidak berubah selama proses dari program. Misalnya suatu statemen ungkapan sebagai berikut :
Fahrenheit=Celcius*1.8+32;
Celcius
dan Fahrenheit adalah variabel yang nilainya dapat berubah selama
proses program. Nilai Celcius dapat berubah tergantung dari nilai yang
dimasukkan sebagai input data dan nilai Fahrenheit akan berubah
tergantung nilai dari Celcius. Nilai 1.8 dan 32 sebaliknya tidak akan
pernah berubah di dalam proses program, karena nilai- nilai ini adalah
nilai- nilai konstanta.
Konstanta Numerik Integer
Konstanta
numerik integer merupakan nilai numerik bilangan bulat.
Konstantakonstanta inetegr dapat ditulis dalam bentuk desimal,
heksadesimal, maupun oktal. Berikut contoh dalam bentuk nilai desimal :
123
(integer bertanda)
-123
(integer bertanda)
37000U
(integer tidak bertanda)
-75000L
(integer panjang bertanda)
418598821UL
(integer panjang tidak bertanda)
Bila user ingin suatu konstan diinterpretasikan sebagai oktal, tambahkan digit 0 didepan. Contoh:
015 ekivalen dengan 13 dalam decimal
015 ekivalen dengan 13 dalam decimal
Jika yang diinginkan bilangan hexadesimal, tambahkan 0x di depan. Contoh:
0×20 ekivalen dengan 32
0×20 ekivalen dengan 32
Konstanta Numerik Pecahan
Merupakan
nilai numerik yang dapat mempunyai nilai pecahan dibelakang titik
desimal. Konstanta numerik pecahan juga dapat ditulis dengan notasi
saintifik (dengan notasi e atau E). Berikut contoh-contoh konstanta
numerik pecahan :
123.
-123.00
12.34e29
Konstanta Karakter dan Konstanta String
Konstanta
karakter merupakan nilai sebuah karakter yang ditulis diantara tanda
petik tunggal. Konstanta string merupakan nilai sebuah atau lebih
karakter yang ditulis dalam tanda petik ganda. Pengertian karakter
adalah semua karakter yang sah seperti yang didefinisikan oleh kode
ASCII, yaitu dapat meliputi huruf(a samapi z), digit (0 sampai 9),
karakter-karakter khusus(misal +=$). Berikut contoh dari
konstanta-konstanta karakter dan string :
‘a’
konstanta karakter huruf a bernilai ASCII 97
’7′
konstanta karakter huruf a bernilai ASCII 55
“a”
Konstanta Karakter Escape
Konstanta
ini banyak digunakan distatemen-statemen untuk menampilkan hasil, misal
membuat kursor kemablike kolom pertama(carriage return).
Karakter Keterangan
\n pindah kursor ke baris baru
\t horizontal tab, pindah kursor ke posisi tab
\a membunyikan bel sistem atau beep
\ mencetak atau menampilkan tanda \ (backslash)
\”
D. IF DAN ELSE
Dalam
pemrograman statement IF pasti bukan hal asing bagi seorang programmer.
Namun bagi seseorang yang baru mengenal pemrograman komputer, tentunya
ingin tahu apa itu statement IF dan apa fungsinya? atau dengan kata lain
kapan kita gunakan statement tersebut.
Di
kehidupan sehari-hari, tentu sering kita jumpai hal-hal yang berbau
sebab akibat. Sebagai contoh perhatikan pernyataan berikut ini:
1. Jika saya lapar, maka saya makan
2. Apabila saya punya uang, maka saya akan membeli buku pemrograman. Apabila tidak, maka saya akan memfotokopi bukunya saja.
Dua kalimat di atas menggambarkan sebab akibat. Secara umum, bentuk pernyataan sebab akibat adalah berbentuk
Jika (syarat), maka (akibat)
Apa maksudnya bentuk di atas? Maksudnya adalah apabila syarat tersebut terpenuhi, maka akibat akan terjadi atau dilaksanakan.
Perhatikan
kalimat pertama yang telah diberikan sebelumnya. Dalam hal ini, ‘saya
lapar’ merupakan syarat dan ‘saya makan’ adalah akibatnya. Dengan
demikian, apabila syarat ‘saya lapar’ ini terpenuhi, maka akibatnya
‘saya makan’.
Selanjutnya
perhatikan kalimat kedua. Pada kalimat tersebut terdapat alternatif
akibat yang muncul. Dalam hal ini syarat yang diberikan adalah ‘saya
punya uang’. Bila syarat ‘saya punya uang’ ini terpenuhi, maka akibatnya
‘saya akan membeli buku pelajaran’. Selanjutnya bagaimana jika ‘saya
tidak punya uang’? inilah fungsi alternatif akibatnya. Pada contoh ini,
alternatif akibatnya adalah ‘saya akan memfotokopi buku’.
Secara umum, bentuk sebab akibat yang di dalamnya terdapat alternatif akibat berbentuk
Jika (syarat), maka (akibat 1). Jika tidak, maka (akibat 2)
Dalam
dunia logika, istilah ‘terpenuhi’ identik dengan nilai ‘TRUE’ atau
‘BENAR’. pernyataan sebab akibat yang terjadi di dunia manusia ini dapat
diadopsi ke dunia pemrograman komputer, yang sering dikenal dengan
statement IF. Lantas apa fungsi statement tersebut? Fungsinya adalah
untuk melakukan suatu perintah tertentu bila telah terpenuhinya suatu
syarat.
Pada
pemrograman, tentu terdapat suatu kondisi yang mengharuskan program
untuk memilih keluaran berdasarkan input yang diberikan. Pada C++
digunakan perintah if untuk menentukan outputnya berdasarkan kondisi
yang ada.
Bentuk
pemilihan kondisi yaitu if(spasi)(pemilihan kondisi)(spasi)(perintah).
(pemilihan kondisi) berupa syarat yang harus dipenuhi untuk menjalankan
(perintah). Jika (pemilihan kondisi) tepat, maka program akan
mengeksekusi (perintah). Sebaliknya bila salah maka program akan
melompati (perintah) dan menjalankan perintah selanjutnya
Sama
halnya seperti pada bahasa pemrograman lain, pernyataan percabangan
IF-ELSE digunakan dalam C++ untuk memecahkan suatu persoalan dalam
mengambil suatu keputusan diantara sekian pernyataan yang ada. Statemen
IF-ELSE digunakan untuk menguji sebuah ekspresi, apakah bernilai TRUE
atau FALSE. Pernyataan If mempunyai pengertian “jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan dikerjakana dan jika tidak memenuhi syarat maka akan diabaikan.
Pernyataan IF-ELSE terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu IF tunggal, IF majemuk dan Nested IF.
Ø Bentuk umum dari IF tunggal:
if (kondisi)
{
statement 1;
}
else
{
statement 2;
}
Ket :
- Kondisi adalah pernyataan relasi yang akan diuji kebenarannya. Kondisi bisa berbentuk pernyataan relasi tunggal maupun pernyataan relasi majemuk yang dihunbungkan dengan operator logika.
- Statement adalah satu atau lebih perintah yang akan dikerjakan jika kondisi bernilai benar.
Kesimpulan:
Pernyataan if mempunyai pengertian, “Jika kondisi bernilai benar, maka statement 1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan statement 2″.
Pernyataan if mempunyai pengertian, “Jika kondisi bernilai benar, maka statement 1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan statement 2″.
Ø Bentuk umum dari IF majemuk (IF-Else):
if (kondisi 1)
{
statement 1;
}
else
if (kondisi 2)
{
statement 2;
}
else
{
statement n;
}
Ø Nested IF-ELSE
Percabangan
nested IF adalah sebuah struktur percabangan IF yang berada didalam
struktur percabangan IF yang lain. Diproses atau tidaknya percabangan
yang berada di bagian dalam ditentukan oleh diproses-tidaknya
percabangan bagian luar.
Nested if merupakan pernyataan if berada didalam pernyataan if yang lainnya. Bentuk penulisan pernyataan Nested if adalah :
if(kondisi 1)
if(kondisi 1)
{
if(kondisi 1-1)
{
statement 1.1;
}
else
{
statement 1.2;
}
}
else
{
if(kondisi 2-1)
{
statement 2.1;
}
else
{
statement 2.2;
}
}
Kesimpulan:
Pernyatan Nested If-Else memiliki pengertian,
Pernyatan Nested If-Else memiliki pengertian,
- “Jika kondisi 1 bernilai benar, dan jika kondisi 1-1 bernilai benar, maka akan mengerjakan statement 1.1″ Apabila kondisi 1-1 bernilai salah, maka akan mengerjakan statement 1.2″.
- “Jika kondisi 1 bernilai salah, dan jika kondisi 2-1 bernilai benar, maka akan mengerjakan statement 2.1″ Apabila kondisi 2-1 bernilai salah, maka akan mengerjakan statement 2.2″.
Komentar
Posting Komentar